MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3.Tanggung Jawab terhadap orang tua.
Orang tua dua orang hebat dan sangat berjasa dalam kehidupan saya. Tanggung Jawab saya terhadap mereka sangatlah berat, walaupun mereka tidak sepenuhnya menuntut anaknya untuk membalas semua yang telah mereka berikan untuk anaknya, tetap saja sebagai seorang anak wajib dann harus memberikan pembuktian kepada orang tuanya. Pembuktian itu dapat dimulai dari hal yang kecil tergantung samapi dimana anak tersebut sudah menjalani hidupnya/sedang sampai tahap umur berapa anak tersebut.
Sebagai contoh saya yang sudah mencapai tahap sebagai seorang mahasiswa, saya wajib untuk bersikap dewasa dan menyelesaikan masalah saya sendiri tanpa harus melibatkan orang tua lagi dalam hal itu. Saya juga wajib memberikan hasil dari kuliah saya, yaitu nilai-nilai yang saya dapatkan selama masa kuliah. Dan yang terakhir saya harus membuktikan saya bissa lulus tepat waktu tanpa hambatan yang besar. Jika sampai tahap itu saya dapat membuktikan,orang tua pun sangtlah senag dan bangga. Jika saya sudah berhasil lulus kuliah, tanggung jawab pun masih ada. Saya akan membuktikan bahwa setelah saya lulus kuliah saya bisa mendapat pekerjaan yang baik dan membanggakan orang tua. Tanggung jawab seorang anak sampai anak tersebut menikah dan mempunyai anak pun tidak akan pernah berhenti. Dan akhirnya distulah orang tua sanagtlah lega dan bangga bahwa anaknya sudah bisa membuktikan tanggung jawabnya.
4. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
5. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara
6. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tanggung Jawab yang ini sangat utama sekali. karena pada Tuhan lah seharusnya kita menyembah dan memohon ampunanNYA. Tanggung Jawab yang dimaksud disini juga ialah bagaimana seseorang yang beragama dan mempunyai agama ataupun menganut agama tertentu juga yang percaya akan kekuasaan Tuhannya untuk dapat menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan dalam Agamanya.
Selain itu, bagaimana seseorang dapat menjaga keimanannya dan untuk rajin berdoa/beribadah dan menyembah Tuhannya. Sebagai contoh saya sebagai seorang muslimin, dituntut untuk rajin beribadah,yaitu sholat 5 waktu, berdzikir menyebut dan memuji namaNYA, bersedekah, mengasihi sesama, berbuat baik , dan ajaran-ajaran lain yang baik dan menjauhi segala larangan Allah SWT, untuk agama lain seperti ke gereja, ke tempat beribadah lainnya untuk melakukan ritual tanggung jawab ke pada tuhanny.
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri
1. Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjun diladang Tuhan karena kesadaran moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalakan keluarga dan tidak akan berkeluarga.
Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga mercu suar di pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil dari masyarakat ramai. Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut tidak pernah berhenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam pengabdian diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat dirasakan oleh pegawai negri dikota tidak dapat dirasakan, mungkin sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kit membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorbanan.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan . Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Reference :
- http://adhika-rmd.blogspot.com/2010/03/manusia-dan-tanggung-jawab.html
- http://pipitembem23.wordpress.com/2011/03/02/manusia-dan-tanggung-jawab/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar